My Baby Lola

Posted by Fifi Alvianto Labels: , , , 10 comments
Weight : 3,090 kg | Height : 49 cm | Head : 33 cm

Finally, publish juga fotonya #babyLola. Cerita melahirkan menyusul yah, karena panjaaangggg hehe (masih disusun dulu, sambil diinget-inget). Alhamdulillah melahirkan normal, hari Senin 22 Agustus 2011, di Kemang Medical Care jam 15.30, dengan usia kehamilan 38 minggu lewat 3 hari :)

Gimana perasaannya punya newborn? huwaaaa ga punya waktu banyak untuk ini itu, mostly kegiatannya cuma menyusui, ganti popok, menyusui, ganti popok dst :p

"Aurora Azzahra Alvianto"

Aurora : Cahaya Cantik
Azzahra : Sempurna & Pintar
Alvianto : Nama ayahnya

Freebies: Fetal Kick Card

Posted by Fifi Alvianto Labels: , 13 comments
Berikut adalah desain Kartu Pergerakan Bayi yang saya buat. Silahkan di download (dengan meng-click gambarnya), dan bila masih kurang cukup besar silahkan kabari, nanti saya kirim via email. Cara mengisinya dapat melihat contoh yang saya buat (kalau bayi cegukan tidak dihitung bergerak). Any question? Feel free to ask yah. Oh ya kalau pergerakan bayi kurang dari 5 kali, maka sebaiknya hubungi obgyn.

Mau sedikit bercerita pengalaman di trimester 3 (29-40 minggu) yang bisa dibilang lebih berat dari trimester 2, tapi masih lebih ringan dari trimester 1. Ada apa aja di trimester ini?

1. Tidur makin sulit
Konon katanya ini adalah persiapan ibu sebelum memasuki masa-masa bergadang tengah malam saat bayinya lahir. Jangan heran kalau sulit tidur ini akan menghiasi malam-malam ibu hamil. Kondisinya variatif, ga bisa ngantuk, posisi serba salah karena perut makin besar, bayi yang terlalu aktif bergerak, beser terus, sampai sesak nafas. Solusinya belum nemu, tapi biasanya di siang hari saya berusaha aktif supaya pas malam hari jadinya cape dan ngantuk. Oh ya tidur dengan posisi kepala lebih tinggi sangat membantu, saya suka pake 2-3 bantal di kepala.

2. Kram kaki
Ini adalah the worst thing ever yang terjadi di trimester 3. Kram kaki menyerang biasanya pas baru bangun tidur. Ngilunya luar biasa, dan saya suka teriak kesakitan sampai suami bangun dan mijitin kaki. Padahal cuma beberapa detik kejadiannya, tapi berasa semua urat kaki seperti ditarik. Solusinya, setiap tidur pasang 2 bantal dibawah kaki, jadi aliran darahnya lebih lancar, dan semenjak saya nyoba, udah ga pernah lagi kram kakinya.

3. Kaki bengkak
Hehe tadi kram, nah kalau bengkak lain cerita, saya pasti bakalan bengkak kakinya kalau duduk menggantung. Ga parah banget sih tapi efeknya susah pake alas kaki, hehe. Kalau udah gini saya suka angkat kaki tinggi-tinggi, misalnya ke sandaran sofa.

4. Beser tingkat tinggi
Baru aja keluar toilet, bisa langsung masuk lagi. Hasrat buang air kecil pun ga ketebak, apalagi kalau bayi makin besar suka nendang kantung kemih, haduh rasanya ingin nongkrong terus di toilet. Inget kalau udah gini, jangan ditahan karena bisa kena penyakit infeksi saluran kemih, dan itu bahaya banget kalau lagi hamil.

5. Menghitung pergerakan bayi
Kalau ini favorit saya :D Memasuki trimester 3, bayi semakin heboh gerakannya, nah saya suka ketawa sendiri kalau liat bentuk perut saya berubah-ubah akibat bayinya gerak sana-sini. Apalagi kalau udah nyikut, tiba-tiba perut saya ada jendulannya. Yang lucu kalau bentuk perut lagi miring sebelah, hehe tampak tidak proporsional. Jangan lupa, meskipun gerakannya kesana kemari, tetap harus dihitung perharinya minimal 1 kali bergerak per 2 jam.

6. Bayi merespon suara
Kalau di trimester 2, bayi bergerak sesuka hati, kalau di trimester 3 bayinya bisa diajak ngobrol terus dia merespon, Subhanallah sekali. Suami saya kalau pulang kantor terus ngajak ngobrol, langsung deh dia heboh gerak dan posisinya pun mendekati ke suara. Jadi kalau panik bayinya diem aja, cara lain ya diajak ngobrol.

7. Kegerahan
Pasang temperatur AC udah yang paling dingin, tapi tetep ibu hamil ini kegerahan. Ya siap-siap lah dengan semakin rajin berkeringat. Dikit-dikit bilangnya panas, padahal orang lain biasa aja. Suka malu kalau malah jadi heboh sendiri -__-

8. Berat badan cepat melesat
Kemarin aja saya kontrol, dalam seminggu naiknya 1 kilo, nah ditotal sekarang uda 13 kiloan dari sebelum hamil. Di trimester ini berat badan kita sangat cepat naiknya, jadi kalau memang ga mau terlalu banyak naik ya makannya harus lebih diatur. Yang penting berat bayinya bukan ibunya loh :p

9. Mules dan kontraksi
Nah ini variatif setiap orangnya. Kalau saya sih mules dan kontraksi dari kehamilan 8 bulan. Rasanya ngilu, apalagi kalau perutnya tegang dan keras banget, makin double. Yang sulit adalah membedakan mana yang asli dan palsu (apalagi menjelang melahirkan seperti sekarang). Kata dokter yang palsu itu biasanya berdurasi lama, kalau yang asli pasti dibawah 1 menit dan berkala.

10. Sudah mempersiapkan semua
Trimester ini, banyak hal yang ga terduga. Kita ga pernah tau kapan melahirkan, karena waktu ibu melahirkan saya aja pas usia 7 bulan dalam kandungan (efeknya di inkubator 2 minggu). Jadi kalau bisa di kehamilan 7 bulan kita udah siap dengan semua alat tempur perlengkapan bayi dan tentunya biaya persalinan. Jangan mepet mau 9 bulan baru beres semuanya.

Nah itu dia pengalaman trimester ketiga saya. Sekarang sudah ga sabar menanti menghitung hari (2 minggu lagi). Semoga persalinan bisa berjalan normal dan dilancarkan.

Biel's Closet

Posted by Fifi Alvianto Labels: , 1 comments
"In fashion industry, Biel’s is a new girl in town. Let’s just call it, the little fashion label. This is the brand created for your pretty little ones, those beautiful toddlers. No longer a baby girl, toddler needs something different."

Biel's Closet sendiri sebetulnya milik teman saya Ayu (ibu 2 anak yang akhirnya memilih resign dan memulai usaha dari rumah, hehe... teringat diri sendiri), jadi saya mau bantuin promosi :D Clothing line yang dikhususkan untuk toddler ini memang menawarkan style yang unik, sampai saya pun pengen minta dibuatin versi babynya, sayang belum ada. Nah untuk info lebih lengkap dan cara belinya silahkan cek website www.bielscloset.com

Happy shopping :)

False Labor

Posted by Fifi Alvianto Labels: , , , 5 comments
Hampir saja saya melahirkan bayi prematur -___-"
Cerita weekend saya dengan kejadian yang tidak disangka akan berujung dengan di rawat inap.

Sabtu pagi
Survey kamar untuk melahirkan di Kemang Medical Care (hari Sabtu tutup jam 12.30, weekdays jam 16.00). Oh ya saya juga udah meng-update estimasi biaya melahirkan di KMC yang paling baru, per Agustus 2011 ini. Nah jam 11-an saya dan suami kesana muterin kamar-kamar yang ada. So far bagus semua, paling enak memang VVIP karena super luas (ya iya ada harga ada rupa :p), apalagi kamar Paus yang paling besar. Disini tidak sama ukuran masing-masing kamarnya meskipun di kelas yang sama, jadi kalau lagi beruntung bisa dapat kamar yang terbesar. Hasil kesimpulan saya, kamar melahirkan di KMC bagus semua, kayak di hotel, hehe.

Sabtu siang
Sambil menunggu jadwal bertemu obgyn jam 4 sore, saya pun nonton Harry Potter dulu, hehe (dan ga pake ngantri, di Setiabudi sepi bener bioskopnya). Bagus ternyata si part II ini, cuma sayang si film Harry Potter-nya jadi udahan.

Sabtu sore
Saya telat daftar dokter karena kelupaan, jadilah kekeuh minta masuk waiting list (di KMC pasien 1 dokternya ga bisa melebihi quota 10 orang), nah tadinya uda ga dibolehin, tapi berhubung 2 hari sebelumnya saya kontraksi palsu jadi aja dibolehin ketemu bu dokter. Tapi tak disangka ternyata antri banget Sabtu kemarin, biasanya (selama 8 bulan ini) saya paling lama nunggu dokter 1 jam, kemarin daftar jam 3.30, masuk jam 7 malam.

Sabtu malam
Sebelum bertemu dokter, saya disuruh CTG (rekam denyut jantung bayi) dulu, karena kemarin sempat kontraksi. Prosesnya cuma 30 menit, dipasangin alat di perut sambil menghitung berapa kali bayinya bergerak. Nah selesai CTG, ketemu dokter, dan eng ing eng, hasilnya adalah "Kontraksinya banyak banget! tapi saya ga merasakan apapun, (sementara 2 hari sebelumnya mules banget pas kotraksi)".

Dr. Diah pun langsung menyuruh saya saat itu juga rawat inap, karena dikhawatirkan saya melahirkan bayi prematur. Usia kehamilan baru 36 minggu, dimana paru-paru bayi belum sesempurna dan sebaik 37 minggu (sudah pada usia kandungan yang aman untuk melahirkan), jadi saya dirawat inap untuk diberikan obat agar paru-paru bayi cepat matang. Selain itu juga dijadwalkan diberi obat pengurang kontraksi. Proses ini semua dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan terburuk apabila ternyata melahirkan di 36 minggu.

Dalam hati, ini namanya test drive rawat inap di KMC, paginya survey kamar, malamnya langsung nyobain check-in -__- Nah selesai pemeriksaan dokter, saya pun di infus (untuk pertama kalinya seumur hidup) terus diambil darahnya, lalu masuk kamar RS. Darah saya keluar banyak karena pembuluh darahnya besar.

Minggu
Seumur-umur, saya baru kali ini di rawat di RS, dulu pas umur 4 tahun pernah juga tapi itu salah diagnosa dan disuruh pulang. Selama di RS, saya bedrest total, mandi dan pipisnya pun harus di kasur, hiks mana beser terus. Tapi saya suka pelayanan di KMC, susternya baik semua, terus makanannya buanyaakkkk (kayak restoran Padang :p) plus ada ahli nutrisinya, jadi makanan kita disesuaikan dengan hasil test lab.

Proses pemberian obat pengurang kontraksi & pematang paru bayi dilakukan melalui tetesan infus, tapi akhirnya saya ga kuat, karena setelah sehari tangan jadi bengkak dan digantilah dengan proses suntik di pantat untuk obat pematang paru bayinya, sakit bangettt! (ga mau lagi). Proses pengobatan ini untuk 2 hari per 12 jam, nah untuk pengurang kontraksi obatnya diganti jadi obat minum 'Duvadilan' setengah tablet.

Disini suami juga bisa pesan menu berbuka dan sahur, jadi ga perlu cari makanan diluar dan bisa menemani istrinya, hehe. So far pengalaman menginap di KMC sudah cukup bagi saya untuk merasakan kira-kira gimana kalau melahirkan disana. Oh ya akhirnya saya CTG lagi, dan hasilnya kontraksi saya sudah berkurang jadi Senin sudah diperbolehkan pulang. Selama perawatan, saya sendiri tidak merasakan sakit, hanya saja sesak nafas dan itu karena faktor efek samping obat, badan sedikit lemes tapi masih bisa banyak gerak.

Senin pagi
Hore akhirnya pagi hari setelah sarapan dan dikasih obat lagi, saya sudah diperbolehkan pulang. Proses administrasi di KMC juga cepat dan Alhamdulillah dengan adanya asuransi jadi tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Enaknya disini kalau check-out sebelum jam 12 siang masih dihitung harga setengah hari. Berpamitanlah saya dengan suster-suster baik, dan pulang nonton Transformer 3, hihi mumpung Senin siang sepi, dan berhubung nontonnya di Epicentrum Walk, jadi parkir depan bioskop ga pake banyak jalan (pembenaran).


Nah berdasarkan pengalaman diatas, kesimpulannya si false labor ini adalah,
menurut dokter kegiatan saya terlalu melelahkan di trimester 2 kemarin, jadi efeknya sekarang, meskipun di hamil tua saya sudah banyak istirahat. Bila kita mengalami Braxton Hicks atau kontraksi palsu di usia kandungan di bawah 37 minggu, sebaiknya langsung menghubungi obgyn dan jangan ditunggu (biasanya sama dokter langsung di suruh CTG). Tapi saya sendiri juga bingung, kenapa beberapa kali kontraksi tapi tidak merasakan mulesnya, tips dari suster caranya pegang perut tengah dibawah pusar kita. Kalau keras seperti papan itu tandanya lagi kontraksi.

Tips saya, persiapkan tas hamil dari sejak hamil 8 bulan, untung pas kemarin ke RS sejak 2 minggu lalu saya sudah menyiapkan keperluan tas untuk melahirkan di mobil. Ga perlu bawa baju banyak, karena selama disana pake daster dari RS terus.

Sekian update kehamilan saya, semoga sebelum melahirkan masih bisa bikinin freebies Kartu Pergerakan Bayinya. Masih 3 minggu lagi due-nya tapi saya ga pernah tahu kapan ternyata akan melahirkan. Bismillah saja :)
Subscribe to: Posts (Atom)
 

Casa Elana Blog

Check out the new lookbook.

See the photo session, behind the scene and story about Casa Elana new colection.

Casa Elana Store

Go grab the latest collection.

Buy Casa Elana online and check out the promo.

Laiqa Magazine

Hijab Fashion Inspirations.

Quality in modesty, fashion aware, design concious and forward thinker media.