Menulis adalah sesuatu yang terlalu menyenangkan bagi saya. Merangkaikan huruf menjadi kata bermakna, hingga menyampaikan kalimat sampai tamat. Dia sendiri, berdiri disamping sebuah kata mati. Lalu mereka bersatu seolah tugas hidupnya adalah penyampai pesan.
Ya terlalu menyenangkan membuat sebuah tulisan, saya duduk menatapi layar putih dan berbicara dengan huruf bisu. Aneh, tak lama kemudian mereka akhirnya berhamburan lalu berbaris rapih dengan kokoh.
Dulu saya berkenalan dengan sebuah huruf dan mengajaknya untuk bertemu huruf lainnya. Nyatanya mereka kini terkait satu sama lain, mengukir sebuah kenangan hidup saya yang tidak pernah mati dimakan waktu.
Perjalanan cerita yang tertuang manis dalam lautan kata, tersusun titik koma hingga tanda tanya. Ah sulit digambarkan seperti apa rasanya buaian kata. Saya menulis untuk mengenang masa lampau, sembari menyelami masa kini.
Suamiku, anakku, ketahuilah bahwa sebuah cerita ada karena mereka tidak mengenal lupa. Menulis adalah cara terbaik untuk mengenangnya. Yang indah terlalu sayang untuk dibuang. Perjalanan kita tidak tahu sampai dimana, tapi sebelum berhenti ingatlah untuk berbagi informasi. Menulis dari hati, mengenali diri sendiri, berkreasi dan berkomunikasi.
Malam tidak panjang, kertas digital ini pun tidak panjang usianya. Suatu hari kita akan melupakannya. Tapi hendaklah diingat, apa yang kita kenang bukan sekedar kata dan cerita, tapi berbagi makna kehidupan melalui tulisan. Berkaca dari membaca akan selalu mengingatkan kita akan dunia. Dunia yang kita isi, dunia yang mengajarkan kita berbagi, dan dunia yang mungkin saja dicaci.
Bulan tidak selamanya duduk manis terdiam, dia bisa pergi dan datang kembali. Tapi apa yang tertulis telah berjanji akan selalu diingat oleh hati kemana pun kita pergi. Matahari pun terus menyinari, begitu pun tulisan selalu bisa mengilhami. Jangan pernah berhenti, agar kita tidak lupa apa yang sudah dilewati.
-Aurora's Mom-
PS :
Baru saja mendapatkan surat cinta yang paling manis dan mengharukan dari Windy :)
http://windyku.wordpress.com/2013/01/15/the-alviantos-family/
Ya terlalu menyenangkan membuat sebuah tulisan, saya duduk menatapi layar putih dan berbicara dengan huruf bisu. Aneh, tak lama kemudian mereka akhirnya berhamburan lalu berbaris rapih dengan kokoh.
Dulu saya berkenalan dengan sebuah huruf dan mengajaknya untuk bertemu huruf lainnya. Nyatanya mereka kini terkait satu sama lain, mengukir sebuah kenangan hidup saya yang tidak pernah mati dimakan waktu.
Perjalanan cerita yang tertuang manis dalam lautan kata, tersusun titik koma hingga tanda tanya. Ah sulit digambarkan seperti apa rasanya buaian kata. Saya menulis untuk mengenang masa lampau, sembari menyelami masa kini.
Suamiku, anakku, ketahuilah bahwa sebuah cerita ada karena mereka tidak mengenal lupa. Menulis adalah cara terbaik untuk mengenangnya. Yang indah terlalu sayang untuk dibuang. Perjalanan kita tidak tahu sampai dimana, tapi sebelum berhenti ingatlah untuk berbagi informasi. Menulis dari hati, mengenali diri sendiri, berkreasi dan berkomunikasi.
Malam tidak panjang, kertas digital ini pun tidak panjang usianya. Suatu hari kita akan melupakannya. Tapi hendaklah diingat, apa yang kita kenang bukan sekedar kata dan cerita, tapi berbagi makna kehidupan melalui tulisan. Berkaca dari membaca akan selalu mengingatkan kita akan dunia. Dunia yang kita isi, dunia yang mengajarkan kita berbagi, dan dunia yang mungkin saja dicaci.
Bulan tidak selamanya duduk manis terdiam, dia bisa pergi dan datang kembali. Tapi apa yang tertulis telah berjanji akan selalu diingat oleh hati kemana pun kita pergi. Matahari pun terus menyinari, begitu pun tulisan selalu bisa mengilhami. Jangan pernah berhenti, agar kita tidak lupa apa yang sudah dilewati.
-Aurora's Mom-
PS :
Baru saja mendapatkan surat cinta yang paling manis dan mengharukan dari Windy :)
http://windyku.wordpress.com/2013/01/15/the-alviantos-family/
3 comments
niiicee! :)
ReplyDeleteSuatu saat apa yang kita tulis bakalan kita cari disaat kita ingin mengenang masa2 yg pernah terlewat. Keep writing Lola's Mom :)
ReplyDeletemba fifi :) baru liat ternyata mba fifi nulis ini :) enggak nyangka yah dengan menulis dan mengutarakan perasaan sebenarnya, bisa membuat seseorang senang :) enggak nyangka juga mba seneng dengan tulisan saya :) terimakasih mba.
ReplyDelete