Tak terasa tahun ini sudah lebaran yang ketiga bagi Lola, dan pertama bagi Lana. Senang bisa berangkat mudik pulang ke kampung halaman, yang mana sebetulnya masih di kota dan dekat, hanya ke Bandung berkumpul di rumah kakek saya. Tapi momen membahagiakan ini tidak akan pernah mungkin saya lewati. Ternyata mudik dengan 2 anak kecil itu luar biasa ya rasanya, dimana kerepotan tidak hanya pada saat harus mengasuh, namun juga saat berkemas dengan jumlah barang bawaan yang sangat banyak.

Lebaran kali ini, saya dan anak-anak sengaja membuat baju seragam dari Casa Elana. Lucu juga melihat anak-anak memakai kaftan, mereka terlihat lebih manis. Saat sholat Eid, Alhamdulillah saya masih bisa diberikan kemudahan. Saat itu saya membawa Lana dan Lola ke lapangan. Lana saya dudukan di stroller dengan tangan penuh biskuit, agar saat saya sholat dia tidak rewel dan ternyata hingga saya selesai sholat dia masih sibuk makan. Sementara kalau Lola tadinya diajak sholat sudah mau, eh taunya malah asyik bermain sepanjang saya sholat, untung dia tidak naik ke atas punggung saya saat sujud.

Senang dan puas sekali lebaran saya kali ini. Selain makanan enak dimana-mana, rasanya tahun ini kumpul keluarga paling lengkap baik dari pihak ayah atau ibu. Keluarga saya termasuk keluarga yang sangat besar sekali, foto-foto diatas sebagian saja dari keluarga ayah, keluarga ibu saya 3 kali lipat dari itu. Pembagian THR ke anak-anak bisa sampai 50 anak kemarin mengingat betapa banyaknya anggota keluarga, padahal tidak termasuk keluarga dari suami. Alhamdulillah masih ada rejeki meskipun isi pembagian THR-nya mungkin hanya untuk mereka jajan ke warung, tapi yang penting semuanya senang, hehe.

Sepulang dari mudik, sebetulnya ingin melanjutkan berlibur di Bandung, tapi apa daya saya dan suami sudah tidak ada tenaga, jadilah kami kembali ke Jakarta berlebaran bersama keluarga suami. Tidak hanya itu kami juga terburu-buru pulang ke rumah supaya tidak banyak cucian dan setrikaan yang menumpuk. Nannyless selama hampir 3 minggu ini sebetulnya membuat saya dan suami menjadi sangat dekat dengan anak-anak. Walaupun rasa lelahnya juga luar biasa. Alhamdulillah pengasuh telah kembali, dan saya bisa bernafas lega sebelum mulai kembali bekerja.

Taqaballahu minna wa minkum ya. Mohon maaf lahir dan batin juga, apabila ada perkataan saya yang kurang baik dan kurang berkenan. Selamat merayakan hari kemenangan.