"Weekend bersama kuda poni", 2016
(Lola 4 tahun 6 bulan | Lana 2 tahun 6 bulan)
Menghabiskan weekend tanpa ke mall memang jarang dilakukan warga Jakarta, apalagi tinggal di kota besar, biasanya lebih memilih 'ngadem' di mall.. Tapi kemarin kami mencoba suasana makan siang baru di Branchsto Bintaro. Areanya agak terpencil, jadi hanya mengandalkan Google Maps agar sampai di tujuan.
Berhubung kemarin long weekend, jadi agak chaos suasana di restonya. Membeli tiket kuda poni saja harus antri 15 menit. Tiketnya Rp. 50,000 per anak, kalau mau main sama kuda poninya tambah lagi Rp. 50,000. Untuk makan, kita tidak bisa memesan makanan sebelum mendapatkan tempat duduk atau meja kosong, karena menggunakan sistem bill sesuai nomor meja.
Walhasil saya harus menunggu 30 menit untuk mencari meja kosong, karena kebanyakan orang duduk nongkrong dan lupa kalau mejanya sudah banyak yang antri. Setelah mendapat meja, saya pikir bisa langsung order makanan, ternyata saya harus antri lagi 30 menit, karena di tempat order juga sepertinya sedang kacau balau dengan urusan bill tiap meja. Berdiri 30 menit bukan perkara mudah saat perut sudah lapar.
Saat memesan makanan juga banyak yang sold out sehingga saya hanya bisa memesan seadanya. Ketika makanan datang juga ternyata piringnya kotor sekali, sampai tidak nafsu makan rasanya. Kalau rasanya ya jangan ditanya, soalnya cuma nugget, dori goreng tepung sama cordon bleu yang rasanya mirip frozen food. Yasudah daripada keluar lagi cari makan dan belum naik kuda poni, saya telan aja.
Oke, makan siang sudah selesai, saya pun mau antri bayar, ternyata bayarnya harus antri juga di barisan yang sama dengan order makanan. Haaddeuuhh, kurang efektif sekali ini sistemnya. Untung pakai tunai, kalau debit harus antri di tempat membeli tiket kuda poni.
Lupakan pengalaman kurang menyenangkan saya di resto, mungkin karena sedang sangat penuh sehingga kurang terkontrol. Waktunya naik kuda poni. Antrian naik kuda sekitar 15 menit, naik kudanya cuma 3 menit, hahahaha. Tapi suasananya bersih, dan petugasnya friendly. Selain naik kuda ada kandang kuda yang bisa kita lihat. Kalau mau main dengan kuda juga bisa. Disini ada 2 area, untuk kuda poni dan kuda besar. Ada area untuk memanah juga. Saya suka banget sama kuda-kudanya karena bagus. Ada yang sangat besar juga.
Hal yang saya sayangkan adalah tempat sholatnya, ada masjid kecil, tapi mau wudhu airnya cuma tetesan, ya masa harus tayamum, untung masih bisa sholat diluar Branchsto. Semoga review ini juga bisa menjadi kritik membangun untuk Branchsto. Saran saya sih kalau pesen makan, ya langsung aja order, ambil makanan baru deh bisa pilih duduk di meja mana. Semacam sistem fast food resto saja. Mengingat kebanyakan yang ikut kesini adalah kakek dan nenek yang tidak jalan-jalan, sehingga mereka hanya duduk manis di meja. Padahal antriannya banyak.
6 comments
main di sini tampak tidak terlalu menyenangkan...untuk orang tuanya :P kalo anaknya mah pasti seneng banget naik kuda poni..
ReplyDeleteHahahah benerrrr :D
DeleteWah lagi cari info ttg resto baru ini begitu baca dapet yg info ngga asik gini ya, kayaknya jadi mikir ulang buat kesana dlm waktu dekat, biarin pemiliknya bebenah dulu kali mrk blm siap dgn crowd yang rame..
ReplyDeletethanks for sharing :)
Just posted : Traveling Cow| Berburu tiket murah di Garuda Travel Fair 2016
Kalau mau pas hari biasa aja mba, katanya sepi kok dan enak...
Deletesaya suka baca blog Mba Fifi sangat bermanfaat dan capture photonya bagus-bagus, you have a positive vibe.
ReplyDeleteWaaaaaaa makasih yaaa :)
Delete