Sebenarnya anak-anak sudah pernah ke museum di Taman Mini Indonesia Indah, waktu itu museum serangga dan air tawar. Kali ini mencoba museum PP-IPTEK alias Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Saya ingat betul waktu kecil, sering sekali karyawisata dengan sekolah kesini secara dibuka tahun 1995. Tapi terakhir kesana waktu SMP, jadi tidak ada bayangan seperti apa sekarang. Ternyata yaaaaa sama aja isinya, ga berubah! Alat peraganya ada penambahan sih tapi kurang lebih tetap pada teknologi yang jaman dulu.

Secara penilaian museum ini seharusnya diberikan nama museum sains saja menurut saya, karena menggunakan kata IPTEK harusnya sih udah canggih ya, banyak penggunaan gadget dimana-mana. Ini masih jadul banget isinya. Untuk anak kecil 2-4 tahun cukup menarik perhatian mereka, namun karena belum bisa baca jadi kurang paham.

Yang kami suka adalah rumah simulasi gempa, dimana kami bisa merasakan gempa ringan. Ada juga beberapa peraga yang menarik menurut kami. Tapi kesimpulan saya, museum ini betul-betul menambah ilmu pengetahuan. Sayangnya banyak sekali alat peraga yang tidak dirawat dan rusak.

Tiket masuknya juga murah, cuma Rp. 16,500 perorang (usia 3 tahun keatas). Kalau ditanya kenyamanan sih ya kurang, karena kurang bersih menurut saya. Tapi kalau mau bawa stroller juga bisa. Disini banyak tangga, tapi ada jalur khusus stroller, walau banyak orang yang tetep gotong stroller-nya ya.

Kalau kesini hari libur, Taman Mini pasti sangat ramai, namun museumnya tetep sepi sekali menurut saya. Sehingga cukup enak buat jalan dan melihat alat peraganya. Selamat jalan ke museum ya.