Holllaaa, akhirnya post ini keluar juga. Maklum fotonya banyak, sampai saya bingung mana yang mau di publish. Jadi seperti yang udah dijelasin di artikel sebelumnya, bahwa ini adalah liburan kami di Bali. Memilih The Sakala Resort untuk menginap 4 hari 3 malam, awalnya karena kami belum pernah menginap di daerah Tanjung Benoa. Selama di Bali sudah hampir keseluruh area menginap yang sering dikunjungi wisatawan. And FYI it has a good price for a 5 stars resort, around Rp. 2,500,000 per-night with breakfast.

Anyway sebelum cerita nginepnya, saya baru tahu kalau di Bali naik UBER itu susaaaaahhhh!!! Dan sangat tidak direkomendasikan. Jadi biasanya kami sewa mobil, tapi kemarin penasaran kenapa ga coba pakai UBER saja biar praktis. Baru juga keluar dari bandara dan memesan UBER, ternyata sang supir tidak mau menerima tamu di dalam bandara, well oke saya pikir gpp deh jalan sedikit ke pintu keluar. Eh ternyataaaa pintu exit itu jauh sodara-sodara. Kebayang bawa anak-anak dan koper, rasanya mau di cancel aja tapi udah nanggung susah lagi cari taksi, huhu.

Sampai di mobil ternyata supirnya cerita, kalau UBER langsung dicegat di bandara oleh supir taksi bandara yang suka nongkrong disana. Mereka punya aplikasi yang bisa memantau taksi UBER yang masuk. Jadi jangan harap mereka boleh jemput penumpang. Begitu pun di banyak lokasi wisata, ternyata UBER itu banyak yang tidak diperbolehkan masuk, bahkan di Tanjung Benoa ada plangnya. Jadilah akhirnya seperti biasa kami sewa kendaraan, padahal rencananya di Bali mau santai di hotel aja, tapi susah juga kalau mau keluar sebentar ga ada mobil.

Lanjut cerita ya, sampai di The Sakala Resort (dekat sekali dengan Turtle Island, kebetulan sudah pernah kesana dengan anak-anak, lumayan menarik kalau liburan sama anak kesitu), ternyata luas banget hotelnya, bahkan untuk sampai ke kamar pun olahraga ya jalannya, hahaha. Kami menginap di Deluxe Suite (Pool View).

Pas masuk kamar juga kaget ada Pantry-nya lengkap sama microwave dan kompor, which is penting buat yang bawa anak kecil. Nah kamar tidur terpisah ruangnya dengan living room, yang mana bersatu dengan meja makan dan dapur. Luasnya 62 meter persegi. Bathroom is quite big, and also has a bathtub and separate shower room. Ada balcony juga jadi pemandangannya puas. Overall mirip serviced apartement karena lengkap sampai ada ironing board, tapi bedanya ini luas. TV ada dua, di kamar dan living room. Oh ya ini sih paling juara, bed-nya lebih luas dari 2x2 meter! Asli lega banget tidur berempat. Soalnya saya dirumah pake 2x2 aja udah ngepas, kemarin sih masih banyak space.


Bawa anak kecil berenang di The Sakala ini bikin mereka susah berhenti, soalnya kolam renangnya gedeeee banget! Dan disini ada 2, satu di dalam resort dan satu lagi di Beach Club yang lokasinya persis di depan pantai dan disana juga airnya hangat. Kebanyakan tamu lebih suka di Beach Club karena hangat, nah berhubung kita semua anti tanning, berenang pagi-pagi itu ga ada orang. Sementara jam 12 keatas itu penuh banget. Jangan tanya ya berapa kali anak-anak bolak-balik berenang dalam satu hari.


Selama disini kita nyobain lunch dan dinner, yang lokasinya ada di Beach Club, kalau breakfast ada di resto di dalam resort. Varian menu breakfast masih kurang banyak pilihan menurut saya, karena beberapa kali menginap di bintang 5 biasanya menunya sangat banyak. Tapi untuk Lunch dan Dinner, berkesan banget. Mulai dari staff hingga chef-nya sangat perhatian dan penuh detail. Disediakan Kids Menu jadi anak kecil ga terlalu besar porsinya.

Favorit saya menu Spiced Margret de Canard (Local Balinesse Duck), served with sweet potato, fennel confit and balsamic gastrique. Dan dessert yang gemes kayak bubbles, tapi lupa namanya, pokoknya warna-warni, tapi bukan es krim. And also thank youuuuuu for the cake! Dapet 2 loh, asli saya surpised dan seneng banget.


Kita kemarin tuh males kemana-mana selama di Bali soalnya emang cuma mau leyeh-leyeh. Jadilah biar maksimal mampir ke Spa. Saya ambil paket Mum and Me quality time berduaan Lana, duh dia senengnyaaaa bukan main. Tipe anak doyan dipijet banget. Paketnya termasuk, back massage, facial & express menicure selama 60 menit, cost around Rp. 900.000 for two. Btw kalau mau spa dengan view pantai juga bisa.


Kita disini 4 hari, jadi kerjaannya cuma muterin hotel dan main, anak-anak pun seneng banget mampir ke Kids Club karena emang luas dan punya banyak agenda aktifitas. Bahkan bisa juga bobo siang disini kalau kecapean main. Di foto mereka lagi buat Spider Web. Disini juga bisa babysitting.


Di Bali kita sempet keluar sebentar buat nyobain ke La Plancha yang ternyata ya ga bisa parkir mobil karena ternyata jalan setapak. Areanya mirip Jimbaran tapi lebih santai karena duduk di Bean Bag. Anak-anak seneng soalnya bisa nyentuh pasir dan liat payung warna-warni. Pas kesini kita sempet nyasar padahal udah liat Gmaps, ternyata emang salah kalau naik mobil harus parkir dulu baru jalan ke arah sana. Kita akhirnya valet di resto dekat La Plancha. Disana banyak resto, jadi pilih yang bean bag-nya masih bagus dan mejanya bersih aja ya.

Sampai jumpa lagi di liburan kami selanjutnya. Oh ya kebetulan baru saja membeli tiket liburan panjang selama hampir 2 minggu untuk kami berempat. Semoga ga ada halangan sebelum kesana. Masih bingung dengan itinerary-nya karena kok jadi banyak maunya, tapi bawa anak-anak itu pasti ga gampang kalau sehari banyak agenda. Mana fall menuju winter jadi kemungkinan akan seperti di Melbourne kemarin udaranya super dingin.