"Naik Sepeda di Rel Kereta", 2018
(Lola 6 tahun 7 bulan | Lana 4 tahun 7 bulan)
Sebelumnya mau bikin pernyataan, maaf kalau nanti liat coat aku dan anak-anak itu melulu ya, cuma bawa 4 biji, jadi harap maklum. Awal tahu tempat ini gegara browsing dari Klook, bacain review-nya banyak turis pada happy, akhirnya penasaran walau ragu juga soalnya jauuuuh dari tengah kota. Pas pulang taunya salah kereta, tapi malah jadi lumayan ternyata itu yang express ga pake berhenti banyak. Tapi bayar lagi ke pak kondektur, untung ga disuruh turun. Ok intinya sih ini jauh ya dari Seoul Station. Lihat di Gmaps uda ga tahu berapa stop, pokoknya lama deh untuk kesini.
Sampai disana, kayak kota tak berpenghuni, sepiiiii semacam tak ada kehidupan. Gangchon Rail Park ada di sebelah stasiun jadi jalannya ga jauh. Dulunya ini jalur kereta api selama 70 tahun, tapi akhirnya 2010 jadi tempat wisata naik sepeda sambil lihat pemandangan sungai. Kalau lihat videonya pas lagi musim semi, bagus bangetttt pemandangannya, sayang kemarin masih gugur, tapi seru banget buat bawa anak.
Pilih sepeda bisa buat berdua atau berempat. Nanti kita kayuh kayak naik sepeda, cape juga sis, tapi dinikmati karena seru. Pas dingin kayak kemarin, wuiiiii makin dingin karena angin kita tebas. Terus ditengah jalur kita akan masuk terowongan yang dikasih bubbles dan lampu laser.
Setelah sampai tengah, kita berhenti turun dan istirahat dulu 15 menit, sebelum lanjut lagi naik kereta api. Disini juga sama disuguhkan pemandangan bagus. Kemudian di pemberhentian akhir, kita harus balik ke rute awal (jalurnya ga muter kembali ke titik awal). Nah loh, bingung jugaaaaa. Ga tahunya disuruh jalan kaki 15 menitan sampai parkiran bis, nanti kita dibawa balik ke pintu awal. Jalannya juga belok-belok, jadi perhatiin petugasnya ya. Jangan sampai leha-leha keasyikan foto terus ketinggalan bis. Karna ga lucu, jauuuhh loh itu ke titik awal dengan kotanya yang sepi tampak tak ada kehidupan itu. Masa nunggu bis sesi selanjutnya sejam lagi.
Kelebihan tempat ini apa? Pengalaman baru yang anak-anak sampai excited, soalnya ga biasa dan ga ditemuin di tempat wisata kebanyakan. Sesinya tiap jam, jadi kalau telat dateng harus tunggu sesi berikutnya. Susah ga ngayuhnya? Percis kayak naik perahu bebek yang di Ancol gitu, hehe.
Harga sepeda bukan berdasarkan jumlah orang, tapi tipe sepeda mana yang mau kita ambil. Jadi ya pergi sendiri atau bertiga, tetep bayarnya sepeda buat berdua apa berempat. Oh ya disini juga susah restoran loh, jadi kalau kebelet laper cuma ada mini mart. Mendingan makan dulu yang banyak sebelum kesini.
Pengen kesini lagi, kalau suatu hari bisa kesini pas musim semi. Tapi kalau pas musim dingin sih ga berani, kemarin aja peralihan ke spring, masih menggigil naik beginian. Siapin jaket lebih tebel dan sarung tangan ya kalau kebetulan bukan musim panas, soalnya yang bikin ga kuat anginnya.
0 comments