Mengenal Formula Asam Amino Solusi Untuk Mengatasi Alergi Susu Sapi
Tuesday, November 20, 2018
Mengenali Alergi Susu Sapi
Weekend lalu kami mengunjungi peternakan, selain mencari alternatif hiburan untuk anak-anak sekaligus mereka belajar dan cari tahu dari mana susu itu diproduksi. Secara susu itu kesukaannya kita, jadi saking doyannya pasti minum setiap hari kecuali kalau lagi lupa aja.
Tapi sering banget kan denger kalau susu bisa menimbulkan reaksi alergi. Apakah ibu tahu anaknya memiliki alergi susu? Atau justru sudah tahu karena ibu sendiri memiliki riwayat alergi? Yap betul, biasanya sih jika orang tua ada riwayat alergi anaknya bisa jadi alergi juga. Tapi nggak usah khawatir. Udah ada susu formula yang tidak mengandung protein susu sapi sama sekali, yang disebut formula berbasis asam amino. Jadi tidak menyebabkan alergi dan tetap bisa mencukupi asupan gizi untuk si kecil.
Yuk kenalan dulu dengan Alergi Susu Sapi.
Biasanya sudah tampak sedari bayi. Umumnya ketika meminum susu baik dari ASI atau formula, alergi mengenai saluran pernapasan, saluran cerna, dan kulit pada anak. Dan muncul gejala seperti batuk, pilek, meler, bersin-bersin, hidung tersumbat, asma, kolik, ruam, rewel semalaman, ini patut dicurigai. Jika dari ASI berarti ibu yang perlu menghindari konsumsi susu sapi.
Alergi susu sapi adalah alergi makanan paling umum pada bayi dan anak-anak. Ini adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan terhadap satu atau lebih protein yang terkandung dalam susu sapi. Alergi susu umumnya mempengaruhi anak-anak di bawah usia 2 hingga 3 tahun. Mayoritas anak-anak yang alergi susu akan membaikalerginya/sembuh dari alergi pada usia 3-5 tahun. Dan ternyata benar, alergi susu di Lana sangat membaik di usia 4 tahun.
Dari anak-anak aku, Lana yang sangat terlihat gejala alerginya. Lola sampai saat ini belum ada tanda alergi. Lana, dulu pas bayi minum susu putih benar-benar harus dihitung takarannya, kalau berlebih sedikit akan berakibat langsung pilek. Bahkan sempat diganti susu soya. Tapi sekarang sudah tidak alergi lagi. Padahal kalau aja dulu aku sudah mengerti terlebih dulu, ada susu berbasis asam amino, pasti aku coba.
Di ilmu pengetahuan tidak tahu persis kenapa beberapa anak mengembangkan alergi terhadap susu sapi. Gejala alerginya dapat dihindari dengan menghilangkan protein susu sapi. Ada banyak pilihan pengganti yang tersedia, mulai dari formula yang mengandung protein yang telah dibuat lebih kecil atau yang basisnya asam amino.
Protein ini juga dapat ditularkan melalui susu ibu mereka jika ibu telah mengkonsumsi produk susu. Jadi misal Ibu sedang menyusui anak yang alergi dan ibu mengonsumsi makanan yang berbasis susu sapi, komposisi ASI ibu akan terpengaruh (jadi mengandung protein susu sapi juga) dan bisa menimbulkan reaksi alergi ketika anak meminumnya. Dalam situasi ini, pedoman klinis merekomendasikan bahwa menyusui tetap dilanjutkan karena manfaatnya besar, tetapi ibu harus mencoba untuk menghilangkan protein susu sapi dari dietnya.
Apa bedanya Alergi Susu Sapi dengan Lactose Intolerant?
Perbedaan utamanya adalah bahwa alergi susu sapi, berarti sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap satu atau lebih protein yang terkandung dalam susu sapi. Gejala alergi bisa timbul pada saluran pernapasan, saluran cerna, dan kulit pada anak. Dan muncul gejala seperti batuk, pilek, meler, bersin-bersin, hidung tersumbat, asma, kolik, ruam, atau anak rewel semalaman. Untuk menghindari reaksi alergi makanan, penting untuk menghindari asupan protein.
Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan untuk mencerna gula yang terdapat pada susu sapi yang disebut laktosa. Ini adalah intoleransi makanan yang berarti bahwa tubuh tidak dapat menangani nutrisi ini. Sistem kekebalan tidak terlibat sehingga tidak terjadi reaksi alergi. Gejalanya biasanya dialami pada pencernaan seperti kembung, sakit perut, perut kembung, atau diare bisa menjadi tanda-tanda intoleransi laktosa.Gejala intoleransi laktosa hanya dapat dikelola dengan menghindari semua makanan yang mengandung laktosa, misalnya segala macam susu dan produk susu. Untungnya, susu bebas laktosa dapat menjadi alternatif yang baik.
Neocate dari Nutricia
Neocate adalah merek Nutricia. Neocate awalnya diformulasikan pada tahun 1983, dan memiliki sejarah panjang penggunaan di banyak negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat dan Eropa. Hypoallergenicity dari Neocate didirikan pada tahun 1992.
Nutricia adalah yang pertama yang menawarkan formula berbasis asam amino, hypoallergenic (rangkaian produk Neocate) untuk manajemen diet alergi susu sapi. Neocate adalah susu formula berbasis asam amino terkemuka. Formula ini cocok untuk yang alergi susu, intoleransi banyak protein makanan dan kondisi lain yang membutuhkan formula unsur susu.
Formula asam amino (AAF) adalah susu formula yang berbahan dasar asam amino bebas (bentuk paling sederhana dari protein). Asam amino sendiri adalah senyawa organik yang bergabung menjadi protein. Dengan kata lain, protein dalam makanan, mengalami proses penguraian sedemikian rupa dan hasil penguraian tersebut adalah asam amino.
Formula asam amino mudah dicerna dan bersifat 100% non-alergenik alias tidak memicu alergi sehingga aman untuk bayi dan anak yang alergi protein susu sapi.
Di Indonesia ada 3 jenis, yaitu :
1. Necocate LCP untuk 0-12 bulan.
2. Neocate Spoon untuk 6 bulan keatas.
3. Neocate Advanced untuk 1-12 tahun.
Antara susu dan asam amino?
Pasti banyak yang belum tahu.Asam amino adalah bagian terkecil dari struktur protein. Bisa dikatakan, protein dari makanan yang dimakan itu adalah kumpulan dari beberapa asam amino. Sebagai bentuk paling sederhana dari protein, bentuk asam amino inilah yang nantinya bisa diserap oleh tubuh dan menjalankan fungsinya dengan baik.
Fungsinya :
• Membantu segala proses pertumbuhan dalam tubuh.
• Memperbaiki jaringan tubuh.
• Menjaga keseimbangan cairan tubuhMenjaga suasana asam basa di dalam tubuh.
• Membentuk hormon, enzim.
• Membentuk sistem kekebalan tubuh.
Apa harapannya menggunakan Neocate?
Gejala alergi susu membaik, tapi sangat bergantung pada kondisi. Studi telah menunjukkan bahwa perbaikan gejala dapat diamati dalam 3 hingga 14 hari. Bahkan ketika gejala-gejala alergi anak hilang, tetaplah memberi makan Neocate. Konsultasikan dengan dokter atau ahli diet Anda tentang berapa lama anak Anda harus tetap di Neocate.
Jadi bagi yang sekarang yang akhirnya udah tahu, bisa mencoba Neocate. Dan Neocate juga bisa digunakan untuk memasak makanan anak-anak seperti pasta, lasagna, pancake, cupcake, es krim, puding, dll. Jadi tidak hanya ditambahkan pada makanan bayi saja. Karena Neocate bisa dikonsumsi hingga anak usia 12 tahun sebagai pengganti susu sapi.
Kunjungi https://www.nutriclub.co.id/allergyexpert/ Untuk info lebih lengkap ya.
3 comments
Neocate ini produk baru ya mbak? malah baru tau nih..tfs mbak :)
ReplyDeleteAnakku yg pertama kena alergi susu sapi, dari susu soya, pregestimil sampe terakhir pakai neocate ini.. Langsung ilang alerginya mmg. Tapi harganya ga nahaaann.. đ±
ReplyDeleteAnak saya menggunakan Neocate setelah 4 hari dirawat di RS karena diare akibat alergi thdp protein susu sapi. Alhamdulillah diare nya sembuh anak pun smakin banyak menyusu namun timbul maslah baru lagi anak slalu merasa kesakitan di perutnya, dan rasa sakitnya akan reda setelah anak buang gas/pup. Apakah ada yg seperti anak saya...?
ReplyDelete