Alhamdulillah rejeki di bulan Ramadan bisa shooting dan sharing cerita di TV. Seneng banget bisa ditantang tampil ngomong depan kamera. Susah sebenernya karena saya juga grogi banget, tapi yang kayak gini yang bikin tambah ilmu soal public speaking. Kemarin saya bercerita tentang sahur di bulan puasa dan juga tips fashion selama bulan ramadan.

Jika mau melihat tayangannya, ada di Youtube ya, search saja Pagi-Pagi Net TV di episode Ramadan hari ke 2, dan Sapa Indonesia Kompas TV. Yang paling saya ingat Lola antusias sekali, eh ternyata di depan kamera jadinya malu. Gpp ya nak, belajar berani.

Beberapa waktu lalu saya menjadi bagian dari AIA Asuransi untuk campaign "Asuransi Syariah". Masih banyak yang belum paham apakah itu asuransi syariah, dan saya senang bisa menjabarkannya melalui video ini, agar yang belum mengerti dapat memahaminya dengan mudah.


Proses shooting tidaklah mudah, mengingat dalam satu kali take perlu mengucapkan kalimat yang panjang sambil melakukan aktivitas. Sebuah pengalaman menantang dan seru bagi saya. Begitu melihat hasil dan tayangannya di Youtube yang sudah 28.000 views, tentu sangat menggembirakan.

Intinya Asuransi Syariah itu :

• Dananya dikelola secara transparan.
• Dana Tabarru' adalah dana yang dikumpulkan oleh peserta, guna membantu peserta lain yang mengalami musibah.
• Jika ada kelebihan dana, maka akan dikembalikan lagi ke peserta sesuai iuran masing-masing ke Dana Tabarru'.
• Dapat menambahkan investasi ke produk-produk yang dikelola secara syariah.
• Bukan dengan sistem Bunga.

Mudah dipahami kan? Silahkan lihat videonya disini ya.

Dalam mengasuh anak, kerap kali kita mengalami pengalaman yang berbeda antara anak satu dengan anak lainnya. Begitu juga dengan Lana. Dia seringkali mengalami tantrum, sementara kakaknya mungkin hanya 5 kali mengalami tantrum hingga sekarang. Bahkan menangis berjam-jam pun baru satu kali seumur hidup Lola. Berbeda dengan Lana, saya sampai tidak bisa menghitung sudah berapa kali dia menangis meraung tiada henti berjam-jam.

Tantrum adalah emosi yang meledak-meledak dalam bentuk perilaku agresif yang tak terkendali. Perilakunya bisa berupa merengek, menangis, berguling-guling, merusak atau bahkan kegiatan menyakiti diri sendiri dan juga orang lain. Tantrum seringkali muncul pada anak usia 15 bulan hingga 6 tahun. Dan biasanya tantrum terjadi pada anak yang aktif dan mempunyai energi berlimpah.

Pada kasus Lana, saya dapat mengalami tantrum hampir setiap hari. Awalnya saya tidak mengerti kemudian saya bertanya pendapat dengan teman. Anak yang kecenderungan pintar menurut dia, akan lebih sering tantrum. Awalnya saya sedih mengalami tantrum berkepanjangan yang terjadi pada Lana. Namun setelah saya lakukan flashback, Lana cenderung lebih advanced dalam segala hal. Dia berbicara sekaligus berjalan di usia 10 bulan, dan di usia 1 tahun 2 bulan sudah bisa mengemukakan pendapat dan beragumen. Di usia hampir 2 tahun ini dia pun sudah sangat mahir linguistiknya. Sementara kakak Lola di usia Lana saat ini, baru bisa merangkai beberapa kata menjadi kalimat. Sementara Lana sudah bisa mengarang cerita dan menggunakan banyak imbuhan dalam berekspresi. Baiklah saya anggap saja ini poin yang menenangkan hati.

Jadi sebetulnya ada apa dengan anak tantrum?
Lana memiliki energi berlebih yang sudah sepatutnya disalurkan sesuai kebutuhan. Namun saya sendiri tidak bisa banyak menanggapi dan responsif terhadap demand-nya yang tinggi. Teman saya memberikan artikel sangat bagus tentang tantrum, yang patut dicontoh, dan akhirnya berhasil saya terapkan. Dikutip dari website (saya persingkat artikelnya) :

http://www.kidspot.com.au/Toddler-Behaviour-Toddler-tantrums-taming-the-terrible-twos+5973+27+article.htm

Toddler tantrums: taming the terrible twos.
In most supermarkets today, at the same moment you are reading this, a two year-old is having a tantrum - screaming at the top of his lungs, 'I WANT A LOLLIPOP' over and over again. While her toddler partakes in this tantrum, his mother is feeling a mixture of frustration, embarrassment, and anger.

She is frustrated because she can't get him to calm down. She feels embarrassed because she knows that everyone is staring at her and wondering why she cannot control her child. And she feels anger because while this loud tantrum continues she feels judged, and she just wants to do the shopping in peace!

Top tips for dealing with tantrums
When your toddler (or teenager, or even your mother) has a tantrum, the following ideas can be helpful:

Remember that tantrums usually come from a lack of understanding or control.
Your toddler is probably feeling frustrated, misunderstood, or frightened. Of course in some situations your toddler may be pushing boundaries, but again, tantrums typically come from frustration rather than a desire to be upsetting and inconvenient.

Don't try to fix things while your toddlers emotions are high.
While children are in the throes of a tantrum, the level of emotion means they will not want to talk - they want to scream! It's mum and dad's job to just be there for them. Of course hugging or holding your child in the midst of a tantrum may be what you will feel least like doing, but this will often make the greatest difference. Sometimes your child may not wish to be held. If this is the case, it may be better to sit or stand quietly nearby and let him know you can hug him as soon as he's ready.

See the tantrum from your toddler's perspective.
Perspective taking may help you to recognise that your daughter is throwing a fit, not because you won't carry her around, but because she is tired (often toddlers are guilty of tantrums due to being tired or hungry). She's not having a tantrum to create inconvenience in your afternoon. It's because her world doesn't feel right to her for some reason. As we see things from our toddler's perspective we are more likely to have compassion towards them, and deal more effectively with their tantrums.

Help your child identify the emotions causing the tantrum.
As your child is helped to label the emotion it can help to normalise the feelings being experienced - and therefore the tantrum. Your child can identify it, understand it, and regulate it.

Consider your options - and no, not being angry, walking out, or spanking.
In the case of some toddler tantrums, you might be best to stick to your guns over the issue. At other times your child may be objecting to a decision you made that was not fair. Consider whether saying 'no' is absolutely necessary. What alternatives are there? We may be saying 'no' to lollies at the shops, but perhaps we could say 'yes' to some fruit, some bread, or another healthier treat.

Dari penjelasan di atas, maka akhirnya saya cukup paham bagaimana caranya melihat kasus tantrum pada Lana. Dari situ kemudian saya bisa mengambil jalan dalam menyelesaikan masalahnya. Beginilah cara menghadapinya. Dijamin tantrum anak akan lebih membaik. Silahkan dilihat video tutorial oleh Dr. Karp dalam menghadapi anak-anak tantrum. Mungkin kita akan terlihat seperti idiot atau orang gila dalam melakukannya, tapi saya berhasil menaklukan tantrum Lana dengan cara ini. Selamat mencoba ya. Oh ya ternyata tantrum juga dapat dikurangi dengan mengkonsumsi minyak ikan dan asupan makanan yang tepat, coba deh googling apa saja makanannya. Setiap anak akan memberikan kita pelajaran berbeda-beda bukan? That's why parenting is indescribable, right? You just have to learn it for the rest of your life.

Petualangan Singa Pemberani Paddle Pop, kembali lagi dengan film terbarunya Magilika dan kali ini dapat disaksikan dengan kacamata 3D. Bagi Lola ini adalah pengalaman pertama kalinya menonton bioskop dengan kacamata 3D. Lucu melihat tingkahnya karena ketika gambar tampak muncul keluar dari layar, dia tersontak kaget dan tertawa.

Paddle Pop adalah singa yang sangat pemberani, dimana dia akan berusaha menyelamatkan negerinya tercinta dari ancaman jahat. Dibantu oleh teman-temannya, Paddle Pop melakukan misi penting yaitu menemukan kepingan kristal matahari, dimana di setiap perjalanan dia akan bertemu banyak rintangan.

Paddle Pop percaya bahwa keberanian dapat mendatangkan keajaiban karena dengan keberanian kita dapat melakukan hal-hal yang luar biasa. Pesan inilah yang saya rasa ingin disampaikan, agar anak selalu percaya bahwa dengan melakukan keberanian dan tentunya kebaikan, maka banyak hal luar biasa yang akan mereka temukan. Dan melalui film ini, salah satu cara mengajarkan keberanian dengan fun.

Petualangan Singa Pemberani Magilika ini adalah sebuah film karya anak bangsa yang bagus dan patut dibanggakan karena bisa memajukan bangsa serta generasi muda Indonesia sebagai pribadi yang berkarakter mulia.

Film Petualangan Singa Pemberani Magilika (Paddle Pop Magilika) tayang serentak di bioskop-bioskop se-Indonesia mulai 19 Maret, hari ini di bioskop. Nah Lola tidak hanya berkesempatan menyaksikan premiere-nya bersama teman-teman dia, namun juga sudah memiliki DVD-nya, sehingga mudah jika ingin disaksikan kembali kapan pun. DVD-nya bisa didapatkan secara gratis setiap pembelian 5 buah es krim Paddle Pop (selama persediaan masih ada ya).

Kalau mau melihat film versi lengkapnya harus disaksikan di bioskop karena ada beberapa adegan di dalam film versi layar lebar tidak ada di dalam versi DVD-nya. Berikut adalah cuplikan saya dan anak-anak mengenai film ini. Silahkan menyaksikan :)


Saksikan trailer-nya [disini]. Jangan lupa weekend ini ajak anak-anak nonton filmnya.

Tidak banyak ibu yang memahami arti dan manfaat Imaginative Play. Memainkan boneka hanyalah sebuah sarana saja namun esensi utamanya adalah bagaimana memanfaatkan sebuah mainan menjadi alat dalam menstimulasi kreatifitas dan membentuk karakter anak yang menonjol untuk masa depannya kelak.

Bagi saya "Imaginative Play can help strengthen my relationship with my children and allows me to instill proper values in them", bermain dengan anak pun tidak sekedar bonding semata namun lebih kepada cara mudah menanamkan nilai yang baik yang disalurkan lewat bermain, daripada harus memberitahukan anak dengan cara formal.

Saya besar di lingkungan yang selalu menggali potensi kreatifitas, dimana setiap anak dapat bebas mengembangkan potensinya, kami tidak besar dikeluarga seniman tapi saya dan ketiga adik saya bekerja di bidang seni. Ada yang memilih menjadi designer, photographer, animator, arsitek dan fashion stylist, we all just love the connection between art and life. Semuanya bukan satu bidang seni yang sama namun kami memahami esensi bagaimana menggali kreatifitas dari kemampuan pribadi masing-masing. Saya juga yakin kreatifitas bukan sekedar di bidang berbau kesenian, tapi diseluruh lapisan pekerjaan membutuhkan kreatifitas yang maksimal.

Jadi apakah itu Imaginative Play?
Setiap anak memiliki kemampuan mengasah bakatnya. Namun peranan orang tua dalam membina tentunya merupakan sebuah langkah yang memudahkan mereka. Tapi dari manakah Imaginative Play didapatkan? Dari bermain.

Imaginative Play adalah bentuk permainan yang menstimulasi perkembangan metakognitif (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) yang fungsinya dipakai untuk memecahkan sebuah hal yang kita tidak ketahui bagaimana penyelesaiannya.

Permainan apa yang dapat menstimulasi Imaginative Play?
Permainan berupa role play dan storytelling yang bisa dimulai sejak usia 3 tahun.

Role Play, bisa dimainkan dengan menunjukan beragam profesi dan tentunya memunculkan sisi imajantif anak melalui hal apa saja yang sekiranya dapat mereka lakukan, jika mereka menjadi seseorang atau sesuatu. Tidak hanya itu ini juga waktu yang tepat untuk proses pertukaran ide saat bermain role play, dimana kadang banyak ide seru bermunculan saat bermain.

Storytelling, tujuannya mempertajam kemampuan anak dalam berfikir menggunakan kata dan bahasa dalam menyampaikan sebuah makna, istilah lainnya verbal intelligence. Jadi mengajarkan anak untuk bisa ekspresif dan pandai dalam merangkai kata bisa dilakukan melalui permainan storytelling.

Berikut ini adalah video antara saya dan Lola yang sekiranya merupakan contoh bagaimana cara Imaginative Play dilakukan saat sedang bermain. It's not about directing the children, it's about supervising their play. Selamat menyaksikan ya.

Senang jika kita bisa menghabiskan waktu dengan anak dengan melakukan kegiatan yang seru sekaligus mengasah kemampuan mereka. Dengan video ini, harapannya semoga para ibu lainnya bisa ikut mengembangkan talenta anak-anaknya. Karena Nurture itu salah satu hal yang paling penting dalam mewujudkan masa depan mereka. Enjoy the video.

Tidak ada yang mampu melampaui cinta dan kasih sayang seorang ibu untuk anaknya, ditambah lagi apabila harus merasakan kesedihan mendalam ketika harus kehilangan anak tercinta. Lifebuoy kini memiliki misi untuk membantu seluruh anak di dunia, agar dapat merayakan ulang tahun ke 5 mereka, dengan menghentikan penyebaran penyakit yang dapat dicegah, dimana telah menyebabkan 5.000 anak balita meninggal setiap hari.

Di sebuah desa Utari di Indonesia, sebuah pohon ditanam pada saat kelahiran seorang anak. Di desa-desa tersebut, telah banyak anak-anak kehilangan nyawa mereka sebelum ulang tahun kelima mereka, akibat penyakit seperti diare yang sebetulnya dapat dicegah melalui mencuci tangan. Hingga akhirnya hanya menyisakan sebuah pohon yang berdiri tegak sebagai penanda telah lahir seorang anak di desa Utari, meskipun kini canda tawanya telah tiada.

Tindakan sederhana mencuci tangan dapat mencegah banyak penyakit yang mengancam kehidupan seperti diare dan pneumonia. Tahun lalu, Lifebuoy mengadopsi Thesgora, India dan dengan mengajarkan kebiasaan mencuci tangan yang sehat, dan berhasil mengurangi insiden diare dari 36% menjadi 5%.

Tahun ini, mereka akan mengadopsi Bitobe, Indonesia. Kisah mengharukan sekaligus sangat membuat hati saya sebagai ibu teriris ingin menangis, akan saya tayangkan video dari desa Utari. Silahkan klik dan share bila berkenan.

FAKTA
Tahukah bahwa setiap 15 detik, 1 anak meninggal karena diare atau pneumonia, penyakit yang dapat dicegah melalui tindakan sederhana mencuci tangan dengan sabun. Itu terjadi pada 1,7 juta anak setiap tahun.

Lifebuoy telah membuat program "Perubahan perilaku mencuci tangan", kepada 183 juta orang di seluruh dunia, dan sekarang berkomitmen untuk mengubah perilaku cuci tangan dari 1 miliar orang pada tahun 2015. Ini adalah bagian dari komitmen Unilever untuk membantu lebih dari 1 miliar orang untuk meningkatkan kesehatan mereka dan kebersihan pada tahun 2020 di bawah Sustainable Living Plan Unilever.

Tentang "Membantu Anak yang Mencapai Usia 5" adalah kampanye global yang diluncurkan oleh Lifebuoy yang bertujuan untuk mengurangi jumlah anak yang meninggal sebelum mereka mencapai usia lima tahun, melalui promosi aktif pendidikan kesehatan dan kebersihan.

Silahkan share :
Youtube http://unr.ly/1oUkF6S
Twitter http://unr.ly/1oUkF6W

Post sponsored by Lifebuoy

Tidak banyak tayangan televisi yang menyajikan informasi kesehatan dengan cara yang lucu dan seru. Umumnya, tayangan kesehatan di televisi membosankan, karena banyak bermuatan pendidikan. Namun ada salah satu acara favorit saya di WAKUWAKU JAPAN yang juga termasuk tontonan andalan, yaitu Takeshi Medical Check-Up Show. Dimana informasi yang diangkat sangat bermanfaat bagi saya sebagai orang tua, dan tidak hanya itu tayangannya pun sangat update karena diproduksi di tahun 2014. Jangan khawatir tidak paham acara ini, karena ada terjemahan Bahasa Indonesia pada seluruh tayangan WAKUWAKU JAPAN.

Hal sepele seperti sakit kepala, cegukan, dll, biasanya hanya dianggap gangguan biasa, padahal itu bisa saja menjadi gejala penyakit serius. Mr. Takeshi Kitano menyajikan banyak contoh kasus tersebut dengan video drama komedi.

Spesialis medis di bidang masing-masing penyakit pada acara ini menjelaskan secara rinci dan mudah dicerna, serta berkomentar mengenai metode pencegahan yang dapat dilakukan. Oleh karena itu, kita dapat membiasakan diri memahami tentang penyakit yang dialami dan mempelajari cara yang tepat untuk mencegahnya.

Kalau ingat jaman dulu ada tayangan TV Takeshi Castle, Nah Mr. Takeshi ini orang yang sama. Kebayang kan acaranya bakalan seperti apa.

Beberapa waktu lalu saya membahas WAKUWAKU JAPAN yang baru launching di Indovision TV channel 168, hingga akhirnya sekarang sudah memiliki beberapa tontonan favorit. Tadi sore ada tayangan House Paradise, dimana program ini menayangkan arsitektur tempat tinggal unik yang dirancang serta dibangun sesuai dengan gaya hidup & karakter sang pemilik, dimana inspirasi mereka datang dari berbagai latar belakang kecintaan, seperti menyukai sebuah negara, hewan peliharaan, dsb.

House Paradise atau 'Watanabe Atsushi no Tatemono Tanbou' ternyata sudah tayang on air sejak 1989 oleh Asahi TV dan hingga 2014 masih diproduksi. Tidak hanya itu program acara ini sudah menelurkan sebuah buku & DVD, dan juga telah melewati episode 20th Anniversary Special. Luar biasa awet banget ya untuk sebuah tayangan TV, dengan host-nya Watanabe Atsushi yang tidak pernah digantikan dengan orang lain.

Ini saya share contoh videonya, kalau di Youtube tidak ada terjemahan Bahasa Indonesia, kalau nontonnya di WAKUWAKU JAPAN ada subtitle-nya jadi kita mengerti apa yang dibicarakan Watanabe Atsushi. Selain itu masih banyak tayangan seru lainnya selama 24 jam non stop.

Rumah di Jepang terkenal unik, mulai dari yang tradisional sampe yang high technology, ini salah satu alasan saya mengapa senang menyaksikan House Paradise karena variatif sekali arsitektural yang ditampilkan. Tidak hanya itu, selesai menonton langsung terinspirasi soal mendekor rumah. Oh ya dari dulu saya pun bercita-cita memiliki rumah serba putih minimalis dengan sentuhan kayu seperti foto diatas, dimana banyak terinspirasinya dari arsitek Jepang. Semoga bisa tercapai suatu hari nanti punya rumah idaman.

Sudah mulai menikmati channel WAKUWAKU JAPAN belum? Febuari lalu sudah mulai tayang perdana di saluran TV berbayar Indovision dan Okevision, isinya tayangan infomasi seputar Jepang 24 jam, menggunakan bahasa Indonesia dengan konten yang sangat variatif mulai dari film, entertainment, budaya dan masih banyak lagi.


Saya mau review salah satu filmnya yaitu Rebirth yang besok tayang di WAKUWAKU JAPAN, Jumat 7 Maret 2014 jam 20.30-23.00. Film ini sendiri cukup bikin saya terharu pas baru lihat trailer-nya, karena bercerita tentang hubungan ibu dan anak. Apalagi kalau yang main udah anak kecil terus ceritanya sedih, berasa jleb banget.


Rebirth (Youkame no semi) merupakan film drama yang disutradarai oleh Izuru Narushima berdasarkan novel karya Mitsuyo Kakuta. Film ini berhasil memenangkan 11 penghargaan di 35th Japan Academy Prize sebagai Best Picture, Best Director, Best Starring Actress, Best Supporting Actress, dan Best Script.

Berdasarkan review dari official website WAKUWAKU JAPAN, "Film ini mengisahkan seorang wanita bernama Kiwako Nonomiya yang mengandung bayi dari hubungan gelapnya dengan seorang pria, tetapi keinginannya menjadi seorang ibu ternyata tidak terwujud. Rasa putus asa mendorong Kiwako untuk menculik bayi perempuan sang pria dari istrinya yang sah.

Erina Akiyama, bayi perempuan yang diculik tersebut, dibesarkan Kiwako dengan penuh kasih sayang selama empat tahun. Meskipun akhirnya kembali ke pangkuan orang tua kandungnya, Erina yang telah menjadi mahasiswi ini tidak bisa menjalani kehidupan dengan normal dan kini menutup hatinya.

Pada suatu hari, ia menyadari bahwa dirinya berbadan dua akibat hubungan gelap dengan seorang lelaki beristri, seperti yang dialami ibu angkatnya Kiwako. Erina kembali ke Shodoshima tempat tinggal ibunya Kiwako untuk menghadapi masa lalunya. Di sana ia menemukan kenyataan yang sangat mengejutkan".

Melihat cuplikannya saya sudah membayangkan akan menangis menyaksikan film ini. Happy watching mommies. Jangan lupa saksikan beberapa film seru lainnya. Silahkan cek website WAKUWAKU JAPAN untuk jadwal tayangan perdana dan siaran ulangnya.